Laporan wartawan Tribunnews, Kurol Arifin
, JAKARTA – Menteri BUMN Eric Thuhir mendorong BUMN di lingkungan kementeriannya atau BUMN memperkuat perannya dalam memfasilitasi penguatan UMKM atau UMKM di Jawa Barat.
Janji tersebut Eric Thuhir sampaikan saat berkunjung ke kediaman senior HD Sutisno di Jawa Barat.
Selain fokus pada dukungan permodalan UMKM, dalam kunjungan dukungan UMKM Transformasi BUMN ke Indonesia, Eric mengatakan, fokusnya adalah pengembangan talenta di Jawa Barat, wilayah dengan kepadatan dan kreativitas tinggi.
Profesor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dr Maman Setiawan menilai positif inisiatif tersebut. Menurut Maman, salah satu peran BUMN adalah membantu negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Maman mengatakan, sektor swasta tidak bisa mengisi peran ini.
“Peran korporasi publik sebenarnya adalah menjadi terspesialisasi dan mencari keuntungan, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi negara. Namun peran lain dari korporasi publik adalah melayani masyarakat dan kesejahteraan.” Mr Eric Maman pada hari Minggu , 4 Desember 2022 “Bantuan BUMN di Jawa sangat bagus. Intinya BUMN bisa lebih berperan dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
Menurut Maman, kemitraan antara BUMN dan UKM bisa berupa CSR atau program partai. Penyelarasan ini dapat dicapai dengan memberikan akses pelatihan, pembiayaan dan UMKM kepada BUMN.
Dia juga mencatat, bank-bank yang berafiliasi dengan HIMBARA juga memperhatikan usaha kecil dan menengah di Jawa Barat.
Maman mengatakan BUMN bisa masuk ke UMKM Provinsi Jabar dengan modus kemitraan. Selain itu, kerjasama antara BUMN dan BUMD dapat diimplementasikan di Jawa Barat dengan mentransfer keahliannya.
Transfer knowledge BUMN diharapkan dapat semakin mengembangkan BUMD Jabar.
Selama UMKM, BUMD dan BUMN afiliasinya tidak eksklusif tidak akan menghambat atau melanggar persaingan usaha yang sehat, menurut Maman. Dengan kata lain, melalui peran BUMN dalam memberdayakan lebih banyak UMKM dan BUMD akan meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Barat.
“Ini akan merangsang banyak pelaku usaha mikro, UKM dan pelaku usaha untuk meningkatkan iklim persaingan usaha di Jawa Barat. Peran BUMN yang digagas Menteri Eric akan memunculkan pemain-pemain baru di bidang ekonomi. Jawa Barat sistem.”
“Selama BUMN tidak menghambat atau memonopoli kemitraan dengan UKM, langkah pemberdayaan ini akan membuat persaingan usaha di Jabar semakin baik,” jelasnya.
Maman menambahkan, pihaknya meyakini kemitraan BUMN dan UKM yang digagas Menteri Eric akan semakin memperkuat ketahanan ekonomi Jabar. Apalagi, ancaman resesi global kini tengah melanda Indonesia.
Kemitraan antara BUMN dan UKM akan terus menopang daya beli masyarakat Jawa Barat.
“Nantinya peran BUMN dapat membantu memasarkan atau membeli produk UMKM di Jawa Barat. Kalau bisa kegiatan aktivasi ini jangan hanya terbatas pada satu wilayah saja. Sehingga alternatif pemasaran tidak terbatas pada satu wilayah saja.” ujarnya.
“Karena dampak resesi global akan mempengaruhi seluruh wilayah Indonesia, namun pada level yang berbeda-beda,” kata Maman. “Jadi peran pemberdayaan UKM melalui BUMN akan memperkuat ketahanan ekonomi negara,” ujar Maman.
Maman juga mengapresiasi rencana Menteri Eric untuk mendorong industri kreatif di Jawa Barat. Dari data yang dimiliki Maman, setidaknya ada 10 startup di Jabar. Namun, hanya ada beberapa yang tersisa.
Bantuan bukan sekedar dana, yang benar-benar kita butuhkan adalah bantuan. Agar bantuan BUMN tidak berumur pendek. Tapi dalam jangka panjang.
“Sungguh, startup lokal seperti Jawa Barat membutuhkan bantuan BUMN untuk tumbuh dan berkembang. Bantuan itu termasuk pendidikan dan akses pasar,” ujarnya.
“Kami ingin para inovator muda ini tidak hanya mampu mendirikan perusahaan, tetapi juga dapat membuat karya mereka dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar, serta memungkinkan para startup ini bertahan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.
