Video dari mulut ke mulut seorang petugas polisi yang enggan memindahkan mobilnya saat ditegur Direktur RT ternyata adalah penipuan.
Orang yang mengaku sebagai polisi dalam video itu tampak memblokir jalan karena tidak ada tempat parkir di tempat yang seharusnya.
Polisi melakukan pencarian video virus tersebut melalui Bekasi Metropolis.
Orang yang mengaku sebagai polisi dalam video itu ternyata bukan polisi.
Pengemudi kendaraan B 1398 KYP dalam video itu diidentifikasi sebagai Edison Samsudin, 67 tahun.
“Pria yang mengaku Kapolri adalah pensiunan bankir,” kata Departemen Humas Polri melalui Facebook.
Para pihak meminta maaf atas tindakan dan kata-kata mereka.
Ia mengatakan, Humas Polly membenarkan bahwa video yang beredar di media sosial itu bukan milik Mabes Polri, dan sekali lagi menegaskan bahwa Edison Samsudin tidak berafiliasi dengan Mabes Polri.
Seperti diberitakan sebelumnya, video klip berdurasi 2:20 dari seorang direktur RT setempat dan seorang polisi yang diduga terlibat konflik menjadi viral di media sosial.
Video tersebut pun mendapat tanggapan dari Mahfud MD yang menuntut agar orang tersebut ditindak tegas.
Menurutnya, perilaku tersebut tidak mencerminkan oknum polisi yang tidak menaati peraturan lalu lintas.
Mengutip situsnya, Mahfud MD mengatakan, “Apakah ini drama nyata atau drama palsu? Jika itu nyata, polisi harus masuk. Nomor plat B 1389 KYP. Usia, arogansi adalah DivHumas_Polri ini.” Profil Twitter @mohmahfudmd.
Viral di media sosial
Video tersebut awalnya diunggah ke akun Twitter @HabibMu50362599, namun kini telah dihapus.
Video tersebut memperlihatkan seseorang yang mengaku sebagai polisi sedang diperingatkan oleh ketua RT dan seorang wanita yang diyakini menghentikan mobil di tempat yang seharusnya menghalangi jalan.
Polisi tidak menuruti permintaan wanita itu.
Katanya kepada ketua tim RT.
Ketua RT kemudian mencoba mendorong mobil ke belakang, namun gagal.
Ketua RT berkata, “Mundur sedikit, apa susahnya”.
Direktur RT masih berusaha membuat petugas polisi terkesan.
Akhirnya, polisi mengambil keputusan dengan mengembangkan tempat parkir.
